Dalam sebuah pesan, aku bukan diam tanpa alasan.
Namun aku tidak akan memulainya dari situ.
Aku akan mundur perlahan, di mana semuanya menyeruak dalam ingatan.
Pernahkah kamu mencoba untuk renungkan?
Atau mungkin memanggil semuanya kembali dalam ingatan?
Di sini…
Di sebuah tempat…
Ketika aku memilih untuk memulai kehidupanku yang baru bersamamu.
Aku,
dan semua kenanganmu.
Aku,
yang mulai kehilanganmu.
Kehilangan seseorang yang mengerti tanpa harus kukatakan.
Kehilangan seseorang yang selalu datang untuk sekedar mengingatkan arti sebuah persahabatan.
Aku kehilanganmu dalam genggaman,
dalam dekapan,
dalam tatapan.
Aku kehilanganmu dalam gelapnya malam dan dinginnya jiwa.
Kamu,
dan semua tentangmu yang tidak pernah mencoba untuk bertanya.
“Ada apa di antara kita?”
Jakarta, 19 Juli 2012